Apa yang Harus Dilakukan Bila Boiler Akan Dimatikan Selama Setahun?

Jika Anda berencana untuk mematikan unit boiler selama periode waktu yang cukup lama seperti 6 bulan atau mungkin bahkan 1 tahun, maka sangat penting untuk tidak hanya mematikan steam boiler begitu saja tanpa persiapan. Banyak sekali kejadian kerusakan serius pada bagian dalam steam boiler dimana terjadi bukan saat mesin bekerja atau digunakan, tetapi saat steam boiler dimatikan untuk waktu yang lama tanpa adanya perawatan yang tepat. Sisa air yang tertinggal di dalam mesin boiler, kelembapan di ruang penampung air atau steam, dan kondisi lingkungan sekitar bisa mempercepat korosi internal maupun eksternal pada mesin boiler. Oleh karena itu, pendekatan terhadap shutdown mesin boiler ini tidak boleh sembarangan atau disepelehkan. Metode penyimpanan yang benar sangat krusial agar ketika boiler kembali dinyalakan, steam boiler tetap dalam kondisi prima dan aman digunakan. Pastinya semua bisnis, industri, perusahaan atau bahkan penggunaan personal ingin menjaga steam boiler dalam keadaan apapun juga. Berikut adalah langkah langkah dan cara untuk menjaga kualitas steam boiler bila boiler tidak dijalankan untuk waktu yang lama.

Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah menghentikan operasi secara bertahap dan terkontrol. Setelah proses pemadaman api dilakukan, pastikan boiler dalam kondisi dingin sebelum melanjutkan ke proses tersebutnya. Salah satu metode paling umum adalah mengeringkan seluruh bagian boiler, baik ruang air dan steam termasuk pipa pipanya. Air yang tertinggal di dalam steam boiler beresiko besar menimbulkan korosi internal karena mengandung oksigen terlarut dan mineral. Oleh karena itu, semua air harus dikuras hingga kosong, lalu ruang dalam boiler dikeringkan menggunakan udara panas atau blower yang bersih.

Namun selain itu, ada juga metode alternatif yang disebut wet lay-up atau penyimpanan dengan kondisi terisi air full. Dalam metode ini, steam boiler justru diisi air hingga penuh, Tapi bukan air biasa tapi air tersebut telah dicampur dengan bahan kimia khusus seperti sodium sulfite (sebagai pengikat oksigen) dan pH booster. Tujuan dari metode ini adalah menghindari udara masuk ke dalam boiler dan mencegah permukaan logam dari kontak langsung dengan oksigen yang bisa menyebabkan oksidasi dan korosi. Metode ini umumnya digunakan ketika boiler akan dinonaktifkan selama beberapa minggu hingga beberapa bulan, tetapi dalam beberapa kasus juga bisa diterapkan hingga tahunan jika pengawasan berkala dilakukan dengan benar. Sistem sirkulasi seperti main valve, blodwoan valve atau feedwater valve harus ditutup rapat agar tidak ada udara yang masuk dan kondisi air tetap stabil terhindar dari kontak dengan udara.

Gambar 1. Metode maintain boiler wet lay up dan dry lay up

Sementara itu, dalam metode dry lay-up atau penyimpanan kering, setelah pengeringan selesai, interior boiler dapat diberi lapisan pelindung kimia atau inhibitor korosi. Tindakan ini sangat dianjurkan untuk boiler yang akan nonaktif lebih dari 1 tahun karena jauh lebih efektif mencegah kerusakan dibandingkan membiarkan boiler dalam keadaan lembab. Jangan lupa untuk menutup seluruh saluran masuk dan keluar boiler dengan rapat, termasuk cerobong dan pipa-pipa, agar tidak dimasuki debu, serangga, atau kelembaban dari luar.

Dalam kedua metode ini, pengecekan berkala tetap sangat disarankan. Setidaknya setiap satu hingga dua bulan, kondisi internal boiler diperiksa melalui manhole atau lubang inspeksi. Jika menggunakan bahan penyerap kelembaban seperti silica gel atau quicklime, pastikan bahan tersebut diganti atau diregenerasi jika telah jenuh.

Pentingnya melakukan penyimpanan boiler dengan benar tidak hanya karena ingin menjaga umur pakai boiler, tetapi juga demi keamanan operator dan efisiensi biaya jangka panjang. Korosi internal yang tidak terlihat bisa menyebabkan kebocoran atau bahkan kerusakan fatal saat boiler kembali dioperasikan. Selain itu, akumulasi kerak akibat air yang tidak dikuras atau tidak ditreatment dengan benar dapat menurunkan efisiensi pemanasan dan menaikkan konsumsi bahan bakar saat digunakan kembali. Oleh karena itu, kesalahan saat menyimpan boiler bisa menyebabkan biaya perbaikan yang jauh lebih mahal dibandingkan biaya maintenance preventif saat shutdown.

Bagi Anda yang tidak memiliki tim teknis khusus atau ingin memastikan semua prosedur dilakukan dengan benar sesuai standar industri, Samson Indonesia Boiler hadir sebagai solusi yang dapat Anda andalkan. Kami memiliki tim teknisi berpengalaman yang memahami berbagai metode shutdown boiler, baik untuk kebutuhan sementara maupun jangka panjang. Kami dapat membantu Anda menentukan metode terbaik apakah dry lay up atau wet lay up, tergantung pada jenis boiler, lama penyimpanan, dan lingkungan tempat boiler disimpan. Selain itu, kami juga menyediakan layanan perawatan preventif selama masa shutdown serta persiapan reaktivasi boiler ketika hendak digunakan kembali.

Tak hanya melakukan perawatan teknis, kami juga memberikan edukasi dan saran kepada pemilik boiler agar dapat memahami risiko dan solusi terbaik dalam penyimpanan jangka panjang. Kami percaya bahwa menjaga boiler tetap dalam kondisi baik bukan hanya soal teknis, tapi juga bagian dari investasi dan komitmen terhadap keselamatan serta efisiensi produksi Anda ke depan.

Mematikan boiler selama satu tahun bukan sekadar menekan tombol off dan membiarkannya diam. Ada tanggung jawab teknis di dalamnya, yang jika dilakukan dengan benar, dapat memperpanjang usia boiler dan menghemat biaya operasional dalam jangka panjang. Dengan pendekatan yang tepat dan dukungan dari tenaga ahli, boiler Anda akan tetap siap digunakan kapan pun dibutuhkan, tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk perbaikan atau penggantian. Dan di situlah Samson Indonesia Boiler siap menjadi mitra Anda.

Hubungi sekarang juga Samson Indonesia Boiler

T : 08170760077

E : sib.boiler@gmail.com

W : samsonindonesiaboiler.com

L : Jalan raya Legok No 88 Tangerang Banten