top of page
Logo PT Samson Djawa Perkasa

APLIKASI MESIN BOILER: CPO (CRUDE PALM OIL)/MINYAK KELAPA SAWIT

  • Gambar penulis: Samson Indonesia Boiler
    Samson Indonesia Boiler
  • 16 Sep
  • 3 menit membaca

Industri kelapa sawit merupakan salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia. Di dalamnya, proses pengolahan minyak sawit mentah atau CPO (Crude Palm Oil)Ā memerlukan dukungan energi panas yang efesien, konsisten, dan bersih. Di sinilah peran penting mesin pemanas industri seperti steam boilerĀ dan thermal oil heater.


CPOĀ atau Crude Palm OilĀ adalah minyak sawit mentahĀ yang dihasilkan dari proses ekstraksi buah kelapa sawit. Minyak ini merupakan bahan dasar untuk berbagai produk seperti minyak goreng, margarin, biodiesel, sabun, kosmetik, hingga bahan baku industri kimia.


CPO tidak bisa langsung digunakan begitu saja. Ia harus melalui beberapa tahapan pemurnian (refining), pemanasan, dan distilasi agar dapat diproses lebih lanjut sesuai kebutuhan industri. Di sinilah peran energi panas sangat penting. Panas ini adalah suplai dari mesin boiler entah itu steam boiler atau thermal oil heater.


Steam boiler dalam pabrik kelapa sawit digunakan untuk banyak proses. Berikut beberapa kegunaan utamanya:


1. Proses Sterilisasi Tandan Buah Segar (TBS)

Steam boiler digunakan untuk menghasilkan uap dengan menyambungkan steam boiler dengan mesin autoclave (sterilizer) yang berguna untuk mensterilkan buah sawit mentahĀ sebelum di lakukan proses berikutnya. Proses ini membantu melunakkan buah, memudahkan pemisahan buah dengan minyak, serta membunuh mikroorganisme dan bakteri.


2. Proses Pengempaan dan Ekstraksi Minyak

Pada proses screw press, uap digunakan untuk memanaskan minyak sawitĀ agar mudah terpisah dari ampas (fiber). Suhu panas dari uap membantu mempercepat dan memaksimalkan hasil ekstraksi.


3. Pemanasan CPO agar Tidak Membeku

Minyak sawit memiliki titik beku di bawah suhu ruang, jadi minyak sawit akan lebih mudah beku dan memadat di suhu ruangan. Oleh karena itu, tangki penyimpanan CPO dilengkapi dengan jacket heating yang dipanaskan menggunakan steam atau thermal oilĀ untuk menjaga suhu tetap stabil agar minyak tetap cair.


4. Penyulingan atau Distilasi Minyak Sawit

CPO perlu melakukan proses penyulingan atau distilasi untuk memisahkan minyak dengan buah atau daunnya. Proses distilasi memiliki berbagai macam cara dan dapat dibagi menjadi 3 jenis metode penyulingan.


4.1. Penyulingan dengan sistem rebus (Water Distillation)

Cara penyulingan ini adalah yang paling sederhana tapi tidak terlalu efesien. Distilasi di lakukan dengan cara merebus daun atau buah dalam waktu lama. Minyak memiliki massa jenis yang lebih rendah dari pada air karena itu minyak akan mengambang ke atas. Minyak tersebut di saring dan di ambil pada bagian atas.


4.2. Penyulingan dengan uap langsung (Direct Steam Distillation)

Bahan diletakkan di atas rak/keranjangĀ di dalam tangki, tidak menyentuh air, tetapi uap yang dihasilkan dari air di bawah akan naik melewati bahan. Artinya, air dan uapĀ bersama-sama berperan dalam membawa minyak esensial.



4.3. Penyulingan dengan air dan uap (Water and Steam Distillation)

Ini adalah cara distilasi yang paling banyak di lakukan karena sangat efesien walaupun memerlukan perlakukan dan proses yang panjang. Uap panas dikirim langsung dari steam boiler ke dalam chamber berisi bahan, tanpa melibatkan air di dalam tangki. Ini adalah metode paling modern dan umum digunakan di industri besar. Setelah itu uap akan membawa minyak di dalam tangki distilasi minyak ini lalu akan di bawa ke tangki kondensat dimana minyak akan di kondensasikan.


Cara ini sanga efesien dan cepat dalam pelaksanaannya, maka dari itu banyak pabrik CPO besar yang memakai metode ini.


ada proses penyulingan atau distilasi CPO, dibutuhkan suhu tinggi (sekitar 240 sampai 270°C) yang stabil dan aman. Di sinilah steam boiler dan thermal oil heater bisa digunakan, tergantung pada kebutuhan dan desain pabrik.

  • Steam boiler cocok untuk proses yang melibatkan uap langsung atau tak langsung. Ia memberikan pemanasan cepat dan fleksibel, cocok untuk sistem sterilisasi dan proses air.

  • Thermal oil heater lebih cocok untuk pemanasan bertemperatur tinggiĀ tanpa tekanan tinggi. Karena minyak thermal tidak menguap seperti air, sistem ini lebih aman untuk aplikasi di atas 200°C.


Keduanya memiliki peran penting dan bisa dipakai berdampingan tergantung dari tahapan proses dalam pabrik CPO.


Menggunakan boiler atau pemanas thermal memberikan banyak manfaat:

  • Efisiensi Energi Tinggi. Sistem pemanas berbasis boiler jauh lebih hemat bahan bakar dan mampu digunakan untuk multi proses dalam satu waktu.

  • Suhu Stabil dan Terkontrol. Baik steam maupun thermal oil mampu menjaga suhu konstan, yang krusial untuk menjaga kualitas minyak sawit.

  • Mendukung Produksi Skala Besar. Keduanya bisa bekerja 24 jam non-stop untuk proses massal, cocok untuk pabrik sawit modern.

  • Aman dan Ramah Lingkungan. Jika menggunakan bahan bakar seperti wood pellet atau CPO shell, boiler bahkan bisa menjadi solusi energi terbarukan untuk pabrik sawit.

  • Meningkatkan Umur Peralatan Produksi. Dengan distribusi panas yang merata, tangki dan peralatan tidak mengalami stress panas ekstrem, sehingga lebih awet.


Samson Indonesia Boiler menyediakan berbagai jenis steam boiler dan thermal oil heaterĀ yang cocok untuk industri kelapa sawit, baik untuk skala kecil, menengah, maupun besar.

Kami menawarkan:

  • Steam Boiler horizontal dan vertikal, kapasitas 100–2000 kg/h

  • Thermal Oil Heater bottom-fired dan coil type

  • Pilihan bahan bakar: solar, LPG, biomass, listrik dan wood pellet

  • Sistem otomatis dan hemat bahan bakar

  • After sales support dan spare part lengkap

Sudah digunakan oleh berbagai industri minyak sawit dan turunannya, produk kami terbukti handal, efisien, dan mudah dirawat.


Keyword:Ā steam boiler CPO, thermal oil heater kelapa sawit, boiler untuk penyulingan sawit, pemanas CPO, distilasi CPO, mesin uap pabrik sawit, pemanas tangki minyak sawit

Komentar


bottom of page